Rabu, 03 November 2010

ini gue ambil dari buku Filosofi Kopi :)

0 komentar
Surat yang tak Pernah Sampai
Dee

Suratmu itu tidak akan pernah terkirim, karena sebenarnya kamu hanya ingin berbicara pada dirimu sendiri. Kamu ingin berdiskusi dengan angin, dengan wangi sebelas tangkai sedap malam yang kamu beli dari tukang bunga berwajah memelas, dengan nyamuk-nyamuk yang cari makan, dengan malam, dengan detik jam... tentang dia.
Dia, yang tidak pernah kamu mengerti. Dia, racun yang membunuhmu perlahan. Dia, yang kamu reka dan kamu cipta.
Sebelah darimu menginginkan agar dia datang, membencimu hingga muak dai mendekati gila, menertawakan segala kebodohannya, kekhilafannya untuk sampai jatuh hati padamu, menyesalkan magis yang hadir naluriah setiap kali kalian berjumpa. Akan kamu kirimkan lagi tiket bioskop, bon restoran, semua tulisannya¬¬¬¬¬¬~dari mulai nota sebaris sampai do’a berbaris-baris. Dan beceklah pipinya karena geli, karena asap dan abu dari benda-benda yang ia hanguskan~bukti-bukti bahwa kalian pernah saling tergila-gila~berterbangan masuk ke matanya. Semoga ia pergi dan tak pernah menoleh lagi. Hidupmu, hidupnya, pasti akan lebih mudah.
Tapi, sebelah dari kamu menginginkan agar dia datang, menjemputmu, mengamini kalian, dan untuk kesekian kali, jatuh hati lagi, segila-gilanya, sampai batas gila dan waras pupus dalam kesadaran murni akan Cinta. Kemudian mendamparkan dirilah kalian di sebuah alam tak dikenal untuk membaca ulang semua kalimat, mengenang setiap inci perjalanan, perjuangan, dan ketabahan hati. Betapa sebelah darimu percaya bahwa setetes air mata pu akanterhitung, tak ada yang mengalir mubazir, segalanya pasti bermuara di satu samudra tak terbatas, lautan merdeka yang bersanding sejajar dengan cakrawala... dan itulah tujuan kalian.

Kalau saja hidup tidak ber-evolusi, kalu saja sebuah momen dapat selamanya menjadi fosil tanpa terganggu, kalau saja kekuatan kosmik mampu stagnan di suatu titik, maka... tanpa ragu kamu akan memilih satu detik bersamanya untuk diabadikan. Cukup satu.
Satu detik yang segenap keberadaannya dipersembahkan untuk bersamamu, dan bukan dengan ribuan hal lain yang menanti untuk dilirik pada detik berikutnya. Betapa kamu rela membatu untuk itu.
Tapi, hidup ini cair. Semesta ini bergerak. Realitas berubah. Seluruh simpul dari kesadaran kita berkembang mekar. Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, memaksa kiita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur tetapi penuh rahasia. Kamu, tidak terkecuali.

Kamu takut.
Kamu takut karena ingin jujur. Dan kejujuran menyudutkanmu untuk mengakui kamu mulai ragu.
Dialah bagian terbesar dalam hidupmu, tapi kamu cemas. Kata ‘sejarah’ mulai menggantung hati-hati di atas sana. Sejarah kalian. Konsep itu menakutkan sekali.
Sejarah memiliki tampuk istimewa dalam hidup manusia, tapi tidak lagi melekat utuh pada realitas. Sejarah seperti awan yang tampak padat berisi tapi ketika disentuh menjadi embun yang rapuh.
Skenario perjalanan kalian mengharuskanmu untuk sering menyejarahkannya, merekamnya, lalu memainkannya ulang di kepalamu sebagai Sang Kekasih Impian, Sang Tujuan, Sang Inspirasi bagi segala mahakarya yang termuntahkan ke dunia. Sementara dalam setiap detik yang berjalan, kalian seperti musafir yang tersesat di padang. Berjalan dengan kompas masing-masing, tanpa ada usaha saling mencocokkan. Sesekali kalian bertemu, berusaha saling toleransi atas nama Cinta dan Perjuangan yang Tidak Boleh Sia-Sia. Kamu sudah membayar mahal untuk perjalanan ini. Kamu pertaruhkan segalanya demi apa ya ng kami rasa benar. Dan mencintainya menjadi kebenaran tertinggimu.

Lama baru kamu menyadari bahwa Pengalaman merupakan bagian tak terpisahkan dari hubungan yang diikat oleh seutas perasaan mutual.
Lama bagi kamu untuk berani menoleh ke belakang, menghitung, berapa banyakkah pengalaman nyata yang kalian alami bersama?
Sebuah hubungan yang dibiarkan tumbuh tanpa keteraturan akan menjadi hantu yang tidak menjejak bumi, dan alasan cinta yang tadinya diagungkan bisa menjadai utang moral, investasai waktu, perasaan, sesrta perdagangan kalkulatif antara dua pihak.
Cinta butuh dipelihara. Bahwa di dalam sepak-terjangnya yang serba mengejutkan, cinta ternyata masih butuh mekanisme agar mampu bertahan.
Cinta jangan selalu ditempatkan sebagai iming-iming besar, atau seperti ranjau yang tahu-tahu meledakkanmu~entah kapan dan kenapa. Cinta yang sudah dipilih sebaiknya diikiutkan di setiap langkah kaki, merekatkan jemari, dan berjalanlah kalian bergandengan... karena cinta adalah mengalami.
Cinta tidak hanya pikiran dan kenangan. Lebih besar, cinta adalah dia dan kamu. Interaksi. Perkembangan dua manusia yang terpantau agar tetap harmonis. Karena cinta pun hidup dan bukan Cuma maskot untuk disembah sujud.
Kamu ingin berhenti memencet tombol tunda. Kamu ingin berhenti menyumbat denyut alami hidup dan membiarkannya bergulir tanpa beban.
Dan kamu tahu, itulah yang tidak bisa dia berikan kini.
Hingga akhirnya...

Di meja itu, kamu dikelilingin tulisan tangannya yang tersisa (kamu baru sadar betapa tidak adilnya ini semua. Kenapa harus kamu yang kebagian tugas dokumentasi dan arsip, sehingga cuma kamulah yang tersiksa?).
Jangan heran kalau kamu menangis sejadi-jadinya.
Dia, yang tidak pernah menyimpan gambar rupamu, pasti tidak tahu apa rasanya menatap lekat-lekat satu sosok, membayangkan rasa sentuh dari helai rambut yang polos tanpa busa pengeras, rasa hangat uap tubuh yang kamu hafal betul temperaturnya.
Dan kamu hanya bisa berbagi kesedihan itu, ketidakrelaan itu, kelemahan itu, dengan wangi bunga yang melangu, dengan nyamuk-nyamuk yang putus asa, dengan malam yang pasrah digusur pagi, dengan detik jam dinding yang gagu karena habis daya.
Sampai pada halaman kedua suratmu, kamu yakin dia akan paham, atau setidaknya setengah memahami, betapa sulitnya peerpisahan yang dilakukan sendirian.
Tidak ada sepangan mata lain yang mampu meyakinkanmu bahwa ini memang sudah usai. Tidak ada kata, peluk, cium, atau langkah kaki bernajak pergi, yang mampu menjadi penanda dramatis bahwa sebuah akhir telah diputuskan bersama.
Atau sebaliknya, tidak ada sergahan yang membuatmu berubah pikiran, tidak ada kata ‘jangan’ yang mungkin, apabila diucapkan dan ditindakkan dengan tepat, akan membuatmu menghambur kembali dan tak mau pergi lagi.
Kamu pun tersadar, itulah perpisahan paling sepi yang pernah kamu alami.

Ketika surat itu tiba di titiknya yang terakhir, masih akan ada sejumput kamu yang bertengger tak mau pergi dari perbatasan usaidan tidak usai. Bagian dari dirimu yang merasa paling bertanggung jawab atas semua yang sudah kalian bayarkan bersama demi mengalami perjalan hati sedahsyat itu. Dirimu yang mini, tapi keras kepala, menetao untuk terus menemani sejarah. Dan karena waktu semakin larut, tenagamu pun sudah menyurut, maka kamu akan membiarkan si kecil itu bertahan semaunya.
Mungkin, suatu saat, apabila sekelumit dirimu itu mulai kesepian dan bosan, ia akan berteriak-teriak ingin pulang. Dan kamu akan menjemputnya, lalu membiarkan sejarah membentengi dirnya dengan tembok tebal yang tak lagi bisa ditembus. Atau mungkin, ketika sebuah keajaiban mampu menguak kekeruhan ini, jadilah ia semacam mercusuar, kompas, Bintang Selatan... yang menunjukkan jalan pulang bagi hatimu untuk, akhirnya, menemuiku.
Aku, merasakan apa yang kau rasakan. Yang mendamba untuk mengalami. Aku, yang telah menuliskan surat-surat cinta padamu. Surat-surat yang tak pernah sampai.




dan pas gue baca dari awal sampe akhir hahha seakan-akan tante dee lagi ngobrol kehidupan cinta gue yah? hahaha akankah berakhir seperti yang dituliskan di atas? nggak. nggak akan :)

postingan aneh, tapi bagi gue sangaaat bermakna looh

g :)

Selasa, 26 Oktober 2010

ternyata oh ternyata ...

0 komentar
gileeeeee udah lama banget gue nggak ngoceh yaaa di blog? haha biarinlaaah toh gak ada followers ini huhuhu sedihnya hahaha
banyak hal yang maunya langsung diceritain di blog, tapi kok malesnya banget-banget yaaa? hehe dasar!
oia gue kok kayanya banyak banget ya yang mau diceritain, hem tapi dari mana yaa? haha gue jadi mau minta ajari icha main blog, huh dia mah kayanya expert banget dah sama yang namanya kamera lsr, sama dunia per-blog-an (heu? itu bener nggak yah? hahaha)
yaaa setidaknya gue ngerti lah dikit-dikit walaupun nggak expert kaya dia haha
gue smp juga udah kenal apa ituh yang namanya blig, yaaah taunya juga dari radutya dika sih hahaha
sumpah lagi nggak mood, nanti deh yaaa kalo sempet gue lanjutin lagi ceritanya hem

see ya hahaha

Minggu, 18 Juli 2010

nggak tau, lagi sibuk!

0 komentar
The stars lean down to kiss you
And I lie awake I miss you
Pour me a heavy dose of atmosphere
Cause I’ll doze off safe and soundly
But I’ll miss your arms around me
I’ll send a postcard to you dear
Cause I wish you were here

I watch the night turn light blue,
But it’s not the same without you
Because it takes two to whisper quietly
The silence isn’t so bad
Till I look at my hands and feel sad
Cause the spaces between my fingers
Are right where yours fit perfectly

I’ll find repose in new ways
Though I haven’t slept in two days
Cause cold nostalgia chills me to the bone
But drenched in Vanilla twilight
I’ll sit on the front porch all night
Waist deep in thought because when I think of you
I don’t feel so alone
I don’t feel so alone
I don’t feel so alone

As many times as I blink I’ll think of you… tonight
I’ll think of you tonight

When violet eyes get brighter
And heavy wings grow lighter
I’ll taste the sky and feel alive again
And I’ll forget the world that I knew
But I swear I won’t forget you
Oh if my voice could reach back through the past
I’d whisper in your ear
Oh darling I wish you were here ...


gue gak yakin hahaha
sumpah deh yaaaa gak yakin banget

heeem kayaknya gak bisa terlalu cerewet dulu deh di postingan kalo ini, soalnya lagi nggak yakin hweeeem
byee

Rabu, 03 Februari 2010

ada kesalahpahaman ternyata. hm

0 komentar
hm. maaf bu yuniatiku hehe aku tak mengerti bagaimana semua ini bisa terjadi.
ternyata eh ternyata ada kesalahpahaman.

sebenarnya aku tak mengerti untuk apa blog ini diciptakan. aku kira cuma untuk sebagai 'tugas' te i ka saja. titik.

tapi ternyata, tugas sebenarnya adalah kita juga harus mengupdate pelajaran yang sudah dipelajari untuk ditulis ulang di blog. dengan label tugas te i ka.

hmmmm

benar-benar kesalahpahamanm

yasudah bu. kalo saya lagi oel di komputer, nanti saya update lagi deh. hehe
:)

Minggu, 31 Januari 2010

baru mosting lagi. huhu

0 komentar
kadang apa yang kita pikirin terjadi tu gfak akan pernah terjadi. sakit banget kan?
huaaaaaaaaaaaaah curhar ajaj lo de. hem.

gue pengen mosting cerpen - cerpen gue di blog, but it's too vulgar coooy!

tadi gue seneng banget (hm. seneng ajah) tapi gue gak mau ngasih tau ah seneng kenapa. huahua. gak jelasnya dirimuuu.

pengen ngedit nih blog, tapi gak pernah sempet . huhu

ok. fisika it's over. udah bel. huahua

udah ah postingan gak jelas inih. haha

bye - bye . muah.

Rabu, 27 Januari 2010

tak bisa biasa.

0 komentar
sebenernya niat bikin blog ini tu buat TUGAS TIK. tapi sepertinya harus berubah niatnya deh, gue harus NGELOLA BLOG BARU ini. ok. gue ulangin. BLOG BARU. soalnya blog lama gue yang berealamatkan http://monyetkribonangkring.blogspot.com sangat tidak memungkinkan untuk gue lanjutkan keeksistensiannya. asik. apa dah bahasa gue. heehee

ini gue yang gak alay kayak waktu di blog gue itu. ok. makasih. haha

parah. gue gak bisa biasa buat nulis 'buku harian' di sini, alias di blog. biasanya sebelum tidur gue SELALU NULIS DIARY DI BUKU DIARY GUE. haha percaya gak percaya aja lo, gue, seorang DEARISA, punya diary. heeeeeeeem

sumpah yak. lebih ENAK DEMEN PUAS NYANTAI LEGA gue mending nulis cerpen!
oia, ada 3 cerpen yang gue kirim ke ..., ..., dan ke ... .
semoga dimuat. AMIN. DAN GUE BISA DAPET HONORNYA. AMIN. HAHA
woooy do'ain kali. AMIN.

SELAIN ITU, TAK BISA BIASA ITU ADALAH SALAH SATU JUDUL LAGU LETTO getooo loooh..
kalo gue gak lupa liriknya begini:

Letto – Tak Bisa Biasa

terasa, kuterasa ketika
tampakkan muka
tak bisa, tak bisa kumembaca
ada apa sebenarnya
karena senyuman itu tak biasa
kalau kau mau tolong beritahu aku…
kau bisa, kau bisa tak percaya
padaku di sini
tak akan, tak akan kubiarkan
kau menangis sendiri
kuyakin kamu juga tahu itu
kalau kau bisa biar hatimu yang bicara

dimana harus kucari kan kucari
kusudah tak mampu dan tak mampu lagi
melihatmu terkulai tidak berdaya
berjalan gontai dan tundukkan kepala
harus kemana kucari senyumanmu
dan sinar yang ada di mata

inilah, inilah saatnya waktu yang bicara
dan bila kau tak sabar menunggu
hanya satu usulku jangan kau larut dalam sendu
ku kan temanimu walau hanya duduk termangu

wedeeeeeeeh. dengerin dah tu lagu. emang si lagu lama. itu pas di albumnya letto yang pertama. nih dengerin aja disini.

Letto – Tak Bisa Biasa


terasa, kuterasa ketika

tampakkan muka

tak bisa, tak bisa kumembaca

ada apa sebenarnya




karena senyuman itu tak biasa

kalau kau mau tolong beritahu aku


… kau bisa, kau bisa tak percaya

padaku di sini

tak akan, tak akan kubiarkan

kau menangis sendiri

kuyakin kamu juga tahu itu

kalau kau bisa biar hatimu yang bicara


dimana harus kucari kan kucari

kusudah tak mampu dan tak mampu lagi

melihatmu terkulai tidak berdaya

berjalan gontai dan tundukkan kepala

harus kemana kucari senyumanmu

dan sinar yang ada di mata


inilah, inilah saatnya waktu yang bicara

dan bila kau tak sabar menunggu

hanya satu usulku jangan kau larut dalam sendu

ku kan temanimu walau hanya duduk termangu



Lirik lagu Letto – Tak Bisa Biasa ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 Letto – Tak Bisa Biasa.




ya suda deh. segini saja dulu. gue mau masukin nama-nama blog buat gue 'ikutin' jalan cerita blognya. haha
see ya next posting ya! (halah)





dearisa :)

Selasa, 19 Januari 2010

0 komentar
test